Pada abad ke 19, Vietnam menjadi wilayah jajahan Perancis.
Perancis menguasai Vietnam setelah melakukan beberapa perang kolonial di
Indochina mulai dari tahun 1840-an. Ekspansi kekuasaan Perancis disebabkan
keinginan untuk menyaingi kebangkitan Britania Raya dan kebutuhan untuk
mendapatkan hasil bumi seperti rempah-rempah untuk menggerakkan industri di
Perancis untuk menyaingi penguasaan industri Britania Raya.
Semasa pemerintahan Perancis golongan rakyat Vietnam dibakar semangat nasionalisme dan ingin kemerdekaan dari Perancis. Beberapa pemberontakan dilakukan oleh banyak kelompok-kelompok nasionalis, tetapi usaha mereka gagal. Pada tahun 1919 semasa Perjanjian Versailles dirundingkan, Ho Chi Minh meminta untuk bersama-sama membuat perundingan agar Vietnam dapat merdeka. Permintaannya ditolak dan Vietnam serta seluruh Indochina terus menjadi jajahan Perancis.
Kelompok Viet Minh akhirnya
mendapat dukungan populer dan berhasil mengusir Perancis dari Vietnam. Selama
Perang Dunia II, Vietnam dikuasai oleh Jepang. Pemerintah Perancis, Vichy
bekerja sama dengan Jepang yang mengantar tentara ke Indochina sebagai pasukan
yang berkuasa secara de facto di kawasan tersebut. Pemerintah Perancis tetap
menjalankan pemerintahan seperti biasa sampai tahun 1944. Ketika Perancis jatuh
setelah tentara sekutu menaklukan Perancis dan Jendral Charles de Gaulle
diangkat sebagai pemimpin Perancis.
Setelah pemerintah Perancis Vichy tumbang, pemerintah Jepang menggalakkan kebangkitan pergerakan nasionalis di kalangan rakyat Vietnam. Pada akhir Perang Dunia II, Vietnam diberikan kemerdekaan oleh pihak Jepang. Ho Chí Minh kembali ke Vietnam untuk membebaskan negaranya agar tidak dijajah oleh kekuasaan asing. Ia menerima bantuan kelompok OSS.
Pada akhir Perang Dunia II pergerakan Viet Minh di bawah pimpinan Ho Chí Minh berhasil membebaskan Vietnam dari tangan penjajah, tetapi keberhasilan itu hanya berlangsung sebentar. Pihak Jepang menangkap pemerintah Perancis dan memberikan Vietnam satu bentuk kemerdekaan sebagai bagian dari rancangan Jepang untuk membebaskan bumi Asia dari penjajahan barat. Banyak bangunan diserahkan kepada kelompok-kelompok nasionalis.
Setelah pemerintah Perancis Vichy tumbang, pemerintah Jepang menggalakkan kebangkitan pergerakan nasionalis di kalangan rakyat Vietnam. Pada akhir Perang Dunia II, Vietnam diberikan kemerdekaan oleh pihak Jepang. Ho Chí Minh kembali ke Vietnam untuk membebaskan negaranya agar tidak dijajah oleh kekuasaan asing. Ia menerima bantuan kelompok OSS.
Pada akhir Perang Dunia II pergerakan Viet Minh di bawah pimpinan Ho Chí Minh berhasil membebaskan Vietnam dari tangan penjajah, tetapi keberhasilan itu hanya berlangsung sebentar. Pihak Jepang menangkap pemerintah Perancis dan memberikan Vietnam satu bentuk kemerdekaan sebagai bagian dari rancangan Jepang untuk membebaskan bumi Asia dari penjajahan barat. Banyak bangunan diserahkan kepada kelompok-kelompok nasionalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar